Berikut ialah buku-buku bagus yang memberi latihan moral untuk anak. Mama juga dapat ikut membaca, lho. Sebab buku-buku ini akan paling menghibur juga. Oh ya, usahakan anak mama membaca kitab ini sebelum umur 12 tahun, ya. Manfaatnya, ia bakal menjadi paling suka menyimak dan mendapat pesan-pesan positif yang dapat dimanfaatkannya guna kehidupannya kelak.
Buku guna Dibaca Anak 7-9 Tahun
- The Giving Tree
Buku karya Shel Silverstein ini ceritanya paling sederhana. Tentang persahabatan antara pohon apel dan seorang anak laki-laki.
Cinta yang tumbuh antara anak itu dan Si Pohon mengajarkan bahwa dasar persahabatan ialah cinta dan saling memberi. Tetapi Shel mengingatkan bahwa memberi atau meminta terlalu tidak sedikit tidak baik hasilnya.
- Coraline
Buat anak-anak yang menyukai cerita penuh khayalan yang tidak banyak horor, kitab karya Neil Gaiman ini tentu cocok.
Buku ini mengisahkan tentang Coraline, seorang gadis cilik yang terpaksa mengembara ke dunia beda untuk mengamankan ayah, ibu, dan dirinya sendiri. Ia mesti melawan tikus, laba-laba, dan tidak sedikit hal angker lainnya. Buku ini mengajarkan anak-anak guna tetap berani dan bertekad kuat.
- The Little Prince
Pilot Perancis, Antoine de Saint-Exupery menulis kitab penuh khayalan ini. Little Prince ialah kisah pertemuan Antoine dengan seorang anak laki-laki saat pesawatnya kandas di padang gurun.
Anak laki-laki misterius ini menyatakan tinggal sendirian di suatu planet kecil. Antoine mencerminkan kesepian yang melanda pangeran tersebut dan bagaimana usahanya untuk menggali seorang teman. Cerita pangeran cilik ini mengajarkan anak mama guna menjadi berdikari dan berani.
- Of Thee I Sing
Mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, menulis kitab ini guna anak-anaknya. Buku bergambar ini menceritakan kehormatan hati Obama bakal negaranya. Ia hendak mengajak anak-anaknya guna ikut bangga dengan menyuruh mereka mengenal orang-orang yang mesti mereka hormati dan hargai.
Intinya sih, pada akhirnya, seluruh orang mesti menghargai sesama tanpa memandang suku, agama, dan rasnya
- Charlie &The Chocolate Factory
Mama tentu akan mengakui Roald Dahl sebagai penulis kisah anak-anak yang brilian. Karya-karyanya sudah dibaca oleh ratusan juta anak di dunia. Buku yang ini ialah salah satu karya terbaiknya.
Menceritakan mengenai Charlie, seorang anak kurang mampu yang memenangkan undian guna tur ke dalam pabrik cokelat kepunyaan Willy Wonka. Di samping Charlie, ada sejumlah anak pun yang ikut tur itu. Pabrik ajaib tersebut menggoda anak-anak yang masuk ke dalamnya. Anak yang sombong, rakus, dan tidak patuh sama orangtuanya mendapat hukuman. Buku ini pernah difilmkan dan Johnny Deep menjadi Willy Wonka yang unik.
Buku guna Anak Usia 10-12 Tahun
- The Suitcase Kid
Jacqueline Wilson menulis kisah tentang anak-anak yang tersisih dan Nick Sharrat menerjemahkan kisah itu dalam format ilustrasi simpel yang memikat. Suitcase Kid ialah salah satu kisah terbaik Jacqueline.
Kisahnya mengenai Andy, gadis cilik yang mesti hidup berpindah-pindah salah satu dua rumah sebab orangtuanya bercerai. Jacqueline memang paling suka mengisahkan anak-anak yang melulu mempunyai satu orangtua, atau yatim piatu, atau orangtuanya bercerai.
Pesan moral dari seluruh novel Jacqueline ialah apa pun situasi yang dihadapi, mestilah dijalani dengan sarat keberanian. Berdasarkan keterangan dari Jacqueline, tidaklah salah andai anak-anak menggunakan khayalannya guna bertahan dari kerasnya kehidupan.
- The Miraculous Journey of Edward Tulane
Kate diCamillo menggunakan boneka keramik berbentuk kelinci mempunyai nama Edward Tulane guna mengajarkan untuk anak mama bahwa cinta dapat terjadi, kemudian dapat hilang, dan paling mungkin mengejar cinta yang baru.
Edward ialah boneka favorit seorang anak yang tanpa sengaja hilang. Edward berkelana seorang diri, mencantol di jala nelayan, kandas di lokasi sampah, lantas menjadi rekan seorang anak kurang mampu yang sedang sakit.
Walaupun Edward bercita-cita bisa berjumpa dengan sahabatnya lagi, ia mesti menerima nasib dan pasrah ketika urusan itu tidak barangkali terjadi.
- Harry Potter and The Sorcerer’s Stones
J.K. Rowling menjadi pengarang novel anak-anak sangat penting di abad 21 ini. Serial Harry Potter mendunia sampai-sampai bukunya tidak jarang kali ditunggu. Fans nya dari semua dunia pun membuat perkumpulan sampai saat ini. Di samping buku, cerita Harry Potter telah difilmkan.
Harry Potter ialah anak yatim piatu yang bersekolah di sekolah sihir Hogwarts. Ia menjadi musuh penyihir sangat jahat di dunia sebab mendendam untuk almarhum orangtua Harry. Kisah Harry ini mengajarkan untuk anak mama keberanian guna membela kebenaran.
- The Chronicles of Narnia: The Lion, The Witch, and The Cupboard
Kisah klasik karya C.S. Lewis ini pun telah difilmkan. Kisahnya mengenai 4 kakak beradik: Peter, Susan, Edmund, dan Lucy yang masuk ke dunia ajaib lewat suatu lemari kosong. Di dunia ajaib itu, mereka bertemu dengan penyihir putih dan seekor singa mempunyai nama Ashlan.
Perjuangan keempat saudara ini mengamankan Ashlan dan diri mereka menjadi cerita yang paling berani dan menarik. Para berpengalaman sastra menganalisa bahwa karya Lewis ini memungut mitologi kristiani.
- The Invention of Hugo Cabret
Sekali lagi, cerita anak yatim piatu menjadi kisah menarik guna anak mama. Hugo ialah anak kecil yang bermukim di stasiun kereta. Ketika ayahnya meninggal, ia melulu diwariskan suatu robot yang tidak dapat berfungsi. Hugo kemudian berjuang menghidupkan robot itu.
Kisah karya Brian Selznick ini pun telah difilmkan. Kisah ini paling baik guna mengajarkan sikap pantang menyerah untuk anak mama.
- The Golden Compass
Phillip Pullman menulis cerita Lyra Belacqua dalam trilogi. The Golden Compass ialah buku kesatu.
Lyra menggali sahabat dan pamannya yang hilang sampai ke Antartika. Lyra mengejar sebuah percobaan rahasia yang riskan kemudian ia berjuang membongkar rahasia tersebut. Ini ialah kisah yang paling seru guna mengajarkan anak mama mengenai persahabatan, cinta, dan keberanian.
- Wonder
Buku karya R.J. Palacio ini baru saja difilmkan. Ceritanya mengenai Augie, seorang anak laki-laki yang sebab kelainan genetik mempunyai wajah yang aneh. Ia melawan bullying di sekolahnya dan berjuang keras menghadapi ketakutannya.
Augie berhasil, sebab ia tidak gentar dan menggunakan talenta lain, yakni kecerdasannya guna menjadi sukses. Ini bakal mengajarkan anak mama bahwa perbedaan ialah baik, keberanian bakal menang, dan seluruh orang mempunyai talenta sendiri.
- Lord of The Rings: Fellowship of The Ring
J.R.R. Tolkien menyebutkan kisah angan-angan tentang Frodo Baggins yang mendapat warisan suatu cincin. Tugas Frodo ialah membawa cincin tersebut untuk dihancurkan di lahar Gunung Doom. Perjalanan mengarah ke tempat tersebut tidak mudah, sarat bahaya, dan tantangan.
Frodo dan teman-temannya mesti berjuang keras mengayomi cincin itu supaya bisa dihancurkan. Ironis bukan?
- Diary of a Wimpy Kid
Greg Heffley ialah anak pria yang kuper. Ia mempunyai seorang kakak yang familiar dan sering menjadi bahan bully Si Kakak. Keluarga Greg sebetulnya bahagia, tetapi kadang orangtua Greg tidak mengetahui anak-anaknya dengan baik. Mereka sering terjebak dalam situasi menjadi orangtua sempurna sampai-sampai lupa bahwa anak-anak mereka mesti mendapat peluang untuk berkembang.
Greg menyebutkan cerita hari-harinya dalam suatu diari. Cerita Greg ini segar dan lucu. Jangan heran bila anak mama dapat tertawa-tawa seraya membacanya.
- The Hunger Games
Suzanne Collins menyebutkan cerita yang spektakuler tentang suatu negara yang punya acara tahunan aneh. Acara tersebut disiarkan di televisi nasional dan memperlihatkan sejumlah orang yang mesti aling membunuh guna menjadi pemenang acara.
Katniss mengamankan adiknya dengan menggantikannya bermain acara Hunger Games. Di acara itu, Katniss bertemu dengan Peeta, anak laki-laki yang telah lama jatuh cinta kepadanya.
Buku ini mencampurkan ketegangan horor dengan romansa. Saat anak mama membacanya, Mama barangkali perlu tambahan mendampinginya dan menjadi rekan diskusi. Biarkan anak mama mencerna kitab ini. Toh, cerita keberanian, kecerdikan, dan ketekunan Katniss dapat menjadi misal yang baik. Yuk, baca kitab yang mana Ma?
- Aku, Meps, dan Beps
Buku Aku, Meps, dan Beps ialah karangan dari pasangan ibu dan anak, karya Soca Sobhita dan Reda Gaudiamo. Buku ini mengisahkan tentang perayaan kesederhanaan. Cerita ini berkisah mengenai seorang anak kecil yang menyaksikan hal apapun dari sudut pandangnya yang sarat imajinasi.
Buku ini dikisahkan dalam sudut pandang anak, aku. Objek ceritanya tidak jauh dari dunia anak, orang tua. Meps alias Mama, dan Beps si Papa. Dan semua tokoh lainnya yang sangat mencerminkan kuatnya khayalan seorang anak. Humor yang khas serta bahasa yang lugas paling mencirikan novel ini. Cocok guna dijadikan bacaan anak bareng orangtuanya.
Selain kitab ini, Reda Gaudiamo pun menulis kitab Na Willa. Berkisah mengenai si kecil Na Willa yang bermukim di suatu gang di Surabaya, di lokasi tinggal dengan pohon cemara di depannya. Ia menguras hari dengan berlari memburu kereta bareng Dul, rekan Na Willa, pergi ke pasar bareng Mak, melalui bapak penjaja anak ayam kuning, atau memikirkan bagaimana orang-orang dapat nyanyi dari dalam radio.
- Mata di Tanah Melus
Buku Mata di Tanah Melus sangat sesuai dijadikan bacaan anak untuk memenuhi waktu luangnya. Cerita ini menceritakan tentang seorang gadis berusia dua belas tahun yang mengerjakan perjalanan ke di antara wilayah terluar Indonesia. Ia mengalami tidak sedikit petualangan menakjubkan yang sebelumnya tidak pernah ia bayangkan. Dunia asing dan serbaganjil tersebut harus dihadapi oleh Matara.
Berbarengan dengan kitab Mata di Tanah Melus, Okky Madasari pun menerbitkan kitab anak-anak lain yakni Mata dan Rahasia Pulau Gapi.
Buku ini menceritakan tentang Matara, yang tidak berhasil masuk ke sekolah impian, kemudian ia pindah ke Pulau Gapi di wilayah unsur timur laut kepulauan Indonesia bareng orangtuanya. Kepindahannya ini tidak melulu membawa Matara ke tempat-tempat baru tetapi juga, membawanya menyusuri masa-masa dan menjelajahi masa lalu.
Buku karya Okky Madasari yang teranyar ini memang dideklarasikan sebagai kitab anak-anak, jadi di kitab ini Okky tidak mengusung isu sosial yang butuh diperdebatkan laksana buku-buku sebelumnya. Alasannya mencatat novel anak sebab ia percaya kekuatan kisah dapat menyusun karakter anak semenjak dini.
- Lima Sekawan
Novel series lima sekawan karya Enid Blyton ini memang paling seru guna diikuit, lagipula untuk bacaan si Anak. Novel ini ialah sebuah novel petualangan dan pun mengusung tema detektif cilik.
Anggota lima sekawan terdiri dari Julian, Dick, Anne dan George serta anjing mereka, Timmy. Mereka berlima tidak jarang terlibat ke dalam kasus-kasus unik yang misterius serta mengerjakan petualangan yang menarik. Selalu saja terdapat hal-hal misterius dari masing-masing petualangan mereka dan kasus-kasusnya menciptakan penasaran untuk pembaca. Pemecahan masing-masing kasus kisah sangat asyik guna diikuti.
Novel ini sangat sesuai untuk mengasah keterampilan si Anak dalam memecahkan masalah dan lebih teliti.
- A Little Princess
A Little Princess ialah salah satu cerita klasik anak-anak yang paling terkenal karya Frances Hodgson Burnett. Buku ini menceritakan seorang putri, Sara Crewe saat baru datang ke London dan menjadi siswa di suatu sekolah asrama bergengsi yang mempunyai segalanya. Pakaian-pakaian indah, boneka-boneka cantik, dan ayah yang selalu mengisi segala keinginannya.
Hidupnya hampir sempurna, hingga hari ulang tahunnya yang ke sebelas. Sara mendapat kabar bahwa ayahnya meninggal dan tidak mewariskan apa juga padanya. Gurunya, Miss Minchin, membencinya dan memperlakukannya dengan kejam, sebab dia sudah jatuh miskin. Sara dihadapkan pada kesulitan-kesulitan dan dapat memperlihatkan bahwa dia tetap seorang "putri raja" yang dapat bertahan dalam menghadapi waktu berat itu.
Buku ini dapat menjadi pembelajaran untuk anak guna tetap rendah hati dan tidak jarang kali bersikap baik pada seluruh orang.
Beberapa orang bilang, karakter atau sikap seseorang dapat disaksikan dari kitab yang ia baca. Memang buku dapat menjadi kekuatan yang magis untuk mengolah karakter seseorang lagipula di waktu muda. Bagi itu, semenjak dini anak butuh diperkenalkan dengan kitab bacaan yang dapat membuatnya tidak sedikit belajar dan mengetahui tentang kehidupan.
- Malory Towers
Anak Mama barangkali berimajinasi bersekolah di asrama. Mereka mungkin hendak merasakan keseruan 24 jam bareng teman-teman. Nah, Mama dapat membantu khayalan mereka dengan menyajikan serial Malory Towers di rak kitab rumah. Kisah seru anak-anak di asrama wanita ini bakalan buat anak mama mengerti makna persahabatan dan kerja keras. Sekali lagi, Enid Blyton memang jagonya buat buku guna anak-anak.
Add Your Comments